Agen Poker Online - Cerita Sex Gadis Metropolitan | Pagi itu permulaan bagi Rifal untuk menginjakkan kembali di bangku
sekolah. Segenap perasaan malu dan bercampur haru memenuhi dadanya. Di
waktu ayahnya menyuruh kembali ke bangku sekolah, Rifal sudah menolak
dengan beribu alasan apapun. Namun ayahnya tetap berkeras hati agar
Rifal meneruskan sekolahnya. Alasan terlambat bagi orang yang mengejar
ilmu tidak mengenal usia dan keadaan, asalkan masih ada kemauan keras.
Agen Poker Terbaik |.Begitu seluruh keluarga Irena maupun keluarganya sendiri banyak berpendapat yang sama, kekerasan hati Rifal dapat tercairkan. Akhirnya Rifal menurut kehendak ayahnya untuk menyelesaikan
bangku terakhir sekolah lanjutan atas. Tanpa membuang waktu lagi ayahnya
langsung mendatangi kepala sekolah. Tidak ada kesulitan lagi bagi Rifal
kembali ke bangku sekolah. Ternyata kepala sekolah menerima dengan
senang hati kembalinya Rifal ke bangku sekolah. Langsung saja keesokan
harinya setelah kedatangan ayahnya menemui kepala sekolah, Rifal sudah
di perbolehkan mengikuti pelajaran. Banyak memory yang terjalin di
gedung sekolahnya. Betapa sukar dibayangkan pertemuannya nanti dengan
kawan-kawan lamanya. Ketika sudah nampak gedung sekolah, jantung Rifal
berdetak tak teratur nafasnya secara tiba-tiba jadi sesak. Semua itu
hanya karena kompensasi saja.
Di depan pintu gerbang sekolah Honda Civic itu berhenti. Rifal segera
melangkah turun dari mobil Honda Civic meninggalkannya. Beberapa
cowok-cewek yang sedang nongkrong di depan pintu gerbang sekolah jadi
bengong melihat FAVORIT mereka nongol lagi.
“Halo!” sapa Rifal.
“Babe ya?” tanya salah satu murid dalam keadaan bengong. Serentak semua
murid yang bergerombol itu mendekati Rifal setengah heran.
“Sudah lupa sama gue ya?” tanya Rifal berkerut dahi.
“Aaaah. . . enggak, Be!” kemudian mereka semua menyalami Rifal satu per satu. Suasana diantara mereka demikian semarak.
“Babe kemari mau apa, Be?” tanya salah satu di antara mereka.
“Masuk sekolah lagi.”
“Ape, Be? Kupingku mendadak jadi budek!” celetuk yang lain.
“Babe bohong!” sambung lainnya.
“Sungguh. . . aku mau jadi murid di sekolah ini lagi.”
“Aaaah!. . . yang bener be, Babe sedari dahulu paling pinter deh bikin
hati orang senang.” Yang baru saja berkata adalah Eddy Ronggeng. Salah
satu CS Rifal di masa lalu yang terkenal lucu setelah Cucung.
“Laaah. . . buat apa aku bawa tas dan berpakaian seragam seperti kalian
semua?” kata Rifal meyakinkan mereka. Mendadak seluruh murid yang
bergerombol di pintu gerbang bersorak gembira.
“Horeeee… babe jadi teman kita lagi!”
“Hidup babe kita!” Rifal berjalan masuk dengan diiringi semua teman yang
tadinya nongkrong di pintu gerbang sekolah. Mereka bersorak-sorak
seperti pawai yang sedang mengawal seorang raja penuh kemenangan.
Seluruh murid perhatiannya berpusat kepada seorang lelaki berwajah
tampan yang saat itu berjalan memasuki halaman sekolah. Dan secara
serentak seluruh murid menyerbu ke arahnya, setelah mendengar nama
lelaki FAVORIT mereka disebut secara ramai-ramai. Satu-satu mereka
menyalami tangan Rifal dengan gembira. Sampai-sampai semua guru yang ada
di dalam kantor keluar ingin tahu apa yang telah terjadi di luar.
Begitu melihat murid-murid bersorak gembira lantaran kemunculan Rifal,
semua guru menjadi geleng-geleng kepala. Akhirnya satu persatu guru-guru
itu masuk kembali ke kantor.
Kelas Rifal menjadi sesak oleh murid-murid yang pada nimbrung ingin
berjumpa dengan Rifal, di samping memperlihatkan rasa gembiranya. Rifal
sampai kewalahan dan kecapaian menyalami satu per satu murid di
sekolahnya. Karena saking capainya Rifal duduk diam di bangkunya.
Murid-murid masih saja menyesaki kelas itu, malah ada sebagian banyak
murid baru yang ingin melihat wajah Rifal yang sering dibicarakan oleh
kalangan murid pengagumnya. Namun yang lebih berkesan di hati mereka tak
lain mengenai kisah cinta mereka.
Barulah Rifal menghela nafas lega setelah mendengar suara bell sekolah
berdentang-dentang. Seluruh murid-murid segera masuk ke dalam kelas
masing-masing. Rifal mengambil tempat duduk sebangku dengan Eddy
Ronggeng. Secara kebetulan pula Rifal dan Eddy Ronggeng satu kelas. Di
waktu Rifal kelas tiga Eddy Ronggeng masih jadi adik kelasnya. Berhubung
Rifal tidak mengikuti ujian tahun lalu dinyatakan gagaldan harus
mengulang kembali.
Guru pasti memasuki kelas itu sembari menatap seluruh murid. Ketika langkahnya berhenti tertumbuk pada Rifal.
“Untuk hari ini kau sudah kembali menjadi murid sekolah ini Rifal.
Harapan bapak pada tahun ini kau dapat menyelesaikan ujianmu dengan
baik!” kata guru pasti dengan berwibawa.
“Terima kasih pak!” jawab Rifal
“Bagaimana kabar Irena?” Baik-baik bukan?”
“Begitulah harapan saya selalu baik-baik pak.”
“Sudah punya anak?” Rifal mengangguk, seluruh murid-murid di kelas itu jadi tertawa riuh.
“Babe kita pengantin remaja pak. Jadi masih boleh meneruskan sekolah.”
Nyelonong sahutan Eddy Ronggeng. Seluruh murid di kelas itu tertawa
tambah seru. Rifal hanya tertunduk malu sambil senyum-senyum. Sialan
Eddy Ronggeng bikin malu aja! Gerutu Rifal dalam hati.
Guru pasti memberi isyarat kepada semua murid agar kembali tenang.
Setelah seluruh murid tenang barulah guru pasti itu memberikan
pelajaran. Jam pelajaran pertama dan kedua diisi oleh guru pasti. Semua
murid sekolah itu paling takut sama guru pasti ini. Makanya setiap
pelajaran ilmu pasti tidak ada satu pun di kelas itu yang berani
bercuit.
Barulah semua murid di kelas itu merasa agak lega setelah pelajaran ilmu
pasti selesai. Selanjutnya diisi oleh pelajaran bahasa Inggris. Kali
ini yang mengajar ibu Sulis. Ibu guru yang berparas cantik namun baik
hati. Kebanyakan murid-murid paling senang jika tiba pelajaran ini. Di
samping suara ibu Sulis yang merdu, orangnya murah senyum dan cantik.
Ibu Sulis baru satu tahun mengajar di sekolah ini menggantikan guru
bahasa Inggris yang berkepala botak. Makanya begitu dia melangkah masuk
dan meletakkan buku pelajaran di atas meja berkata :
“Siapa di antara kalian yang bernama Rifal?” Eddy Ronggeng segera menyodok tangan Rifal dengan sikutnya.
“Hush!… tuh ibu Sulis nanyain kamu, dia naksir rupanya.”
“Diam monyong!” sergah Rifal
“Cantiknya enggak ketulungan be.”
“Aku sudah punya istri.”
“Jangan takut deh. . . aku enggak bakal bilangin sama Irena.”
“Apa-apaan sih kau ini Ed?” Melihat wajah Rifal, serius Eddy jadi bungkam sembari nyengir.
“Coba angkat tangan, siapa yang bernama Rifal?” ulang ibu Sulis lagi,
Rifal segera mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi persis sedang
ditodong oleh perampok.
“Oooo. . . kamu,” suara ibu Sulis merdu.
“Kenapa harus mengangkat kedua tangan.”
Geeerrr. . . seluruh murid-murid tertawa, ibu Sulis tersenyum lebar.
“Cukup angkat satu tangan saja!” kata ibu Sulis menahan tawa.
“Tempatnya angkat jari bu?” sergah Rifal. Ibu Sulis mengangguk.
“Ibu mendengar ceritamu persis Romeo dan Juliet,” ucapan ibu Sulis membuat Rifal tertunduk.
“Memang mengasyikkan dan syahdu kedengarannya bu. Tapi saya rasa masih
kalah hebatnya jika dibandingkan dengan cerita Eddy Ronggeng dan
Martini!” celetuk Gombloh yang terkenal di kelas itu sebagai Darto Helm
sebab kepalanya botak di bagian depan. Eddy Ronggeng menoleh ke arah
Gombloh.
“Ibu boleh tahu?” tanya ibu Sulis kepada Gombloh.
“Kalau Rifal dengan Irena seperti Romeo dan Juliet, tapi Eddy dan
Martini persis Rongsokan dan Rombengan!” Meledak lagi tawa murid-murid
di kelas itu. Martini yang berbadan gemuk bomber melengos kesal sembari
mengumpat, sialan! Sedangkan Eddy Ronggeng bangkit dari tempat duduk
sambil berkata :
“Masih di bangku SMA saja sudah botak tuh kepala persis lapangan sepak
bola. Kalau jadi profesor kepalamu seperti apa. . .? Malah-malah bisa
enggak punya kepala tuh!” Geerrr. . . lagi suara tawa murid-murid. Ibu
Sulis ikut tertawa, hanya saja mulut ibu Sulis ditutup pakai sapu
tangan. Dengan menahan tawa, ibu Sulis mengisyaratkan untuk kembali
tenang kepada semua murid. Tawa murid-murid telah reda dan tak lama
suasana kembali tenang.
“Sudah?” tanya ibu Sulis kepada semua murid. Tiada jawaban dari
murid-murid, berarti mereka semua telah siap mengikuti pelajaran. Ibu
Sulis segera mengambil kapur sambil berkata :
“Sekarang ikutlah pelajaran!” sambung ibu Sulis. Semua murid mematuhi
perintah ibu guru. Eddy Ronggeng sering kali menyodok tangan Rifal
dengan sikutnya jika ibu Sulis memandang Rifal.
“Apaan sih?” sergah Rifal kesal.
“Kau sering dipandang ibu Sulis.”
“Biarin!”
“Dia naksir sama babe.”
“Biarin.”
“Kalau aku langsung tiada ampun.”
“Dimana otakmu? Dia kan guru kita.”
“Otakku ada di dengkul be.”
“Pantesan bego!”
Eddy Ronggeng nyengir kuda.
“Eddy!” panggil ibu Sulis.
Eddy Ronggeng jadi grogy.
“Jangan ngobrol terus,” sambung ibu Sulis.
“Ini bu, Rifal bilang pantatnya bisulan sulit untuk duduk.”
Murid-murid jadi tertawa riuh. Semula ruang kelas tenang menjadi kacau.
“Betulkah kata Eddy, Rifal?” tanya ibu Sulis lembut kepada Rifal.
“Tidak bu. Malah Eddy bilang ibu Sulis itu cantiknya selangit. Mau
enggak ya? . . . diajak nonton lenong.” Eddy Ronggeng berubah jadi pucat
mukanya ketika mendengar ucapan Rifal.
Ibu sulis jadi melotot matanya menatap Eddy Ronggeng. Sementara
murid-murid yang tengah tertawa berusaha menahan agar tidak terlalu
ramai lantaran mata ibu Sulis yang indah itu melotot.
“Eddy kemari!” panggil ibu Sulis galak.
Eddy Ronggeng bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah ibu Sulis.
“Berdiri di depan papan tulis!” bentak ibu Sulis. Wajah Eddy Ronggeng berubah memelas.
“Kenapa ibu guru galak sekali hari ini? Kasihanilah saya, sungguh berani
mati saya tidak akan mengulanginya lagi bu. Ampunilah kesalahan saya
bu. Ibu kan baik hati.” Rengek Eddy Ronggeng memelas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Agen Poker Online - Kisah Seks Keberuntungan Tukang Ojek - Cerita Sex Dewasa
Agen Poker Online - Kisah Seks Keberuntungan Tukang Ojek - Cerita Sex Dewasa | Namaku budi, pria 23 tahun. Aku punya pengalaman yang dapat...

-
Agen Poker Terpercaya - Nafsu Binal Sahabat Cantikku - Cerita Sex Dewasa | ini menceritakan tentang hubungan sex dengan teman lamaku yang ...
-
Agen Poker Online - Kisah Seks Keberuntungan Tukang Ojek - Cerita Sex Dewasa | Namaku budi, pria 23 tahun. Aku punya pengalaman yang dapat...
-
Agen Poker Terbaik - Kisah Seks Menceritakan Pesona Sensual Seksku - Cerita Sex Dewasa | Aku sering menjumpai lelaki atau perempuan yang me...
kebunpoker memberikan permainan yang menarik seperti bandarq dominoqq dan bandar poker online yang bisa dimainkan dalam platform android atau pc"
ReplyDeletebandarq "
bandar poker"
agen poker"
Poker Online Indonesia"
Bandar Sakong Online Indonesia"
daftar situs judi sabung ayam online
ReplyDelete